11 Januari 2010

The Dreaming of Lover

Indah terpandang sesosok mahluk Tuhan yang menawan nan mengagumkan. 
Kecantikan alamiah nan luar biasa tertanam dari wajah yang menebarkan kesempurnaan. 
Bola mata yang memancarkan cahaya laksana sang mentari dengan sinaran. 
Titik hitam kecil di samping bibir merah menawarkan keindahan. 
Senyuman yang menyirami kedamaian memberikan warna kesejukan. 
Bergejolak hati memandang mahluk Tuhan yang mempesona ini. 
Lembut suara menggetarkan jiwa yang lemah seakan tak bernyawa. 
Terjatuh kedalam jerat hati yang tak sedikitpun dapat menghindarinya. 
Kenangan indah tak terlupakan saat guyuran tangisan semesta menyirami nan dingin. 
Kebahagiaan terpancar dari sang Raja diri yang termiliki. 
Umpama embun penyejuk dalam pandangan sanubari. 
Laksana gulita malam bila tiada pencaran cahaya. 
Mencoba mencari jawaban dengan membaca bintang gemintang. 
Tuk temukan jalan kebenaran yang nyata. 
Labirin berliku yang tak dapat disangka memaksa harus menjauh. 
Karena ketakutan simpatik yang tak seimbang dengan harapan. 
Dambaan memiliki sirna di telan angan-angan. 
Sesuatu yang tak akan pernah terlupakan sepanjang hayat. 
Sesuatu yang hanya ada dalam khayalan nan abadi. 
Dan menganggap Sesuatu itu adalah Impian. 
Namun harapan akan slalu ada dan menebar luas ke arah yang mengejutkan. 
Karena tetap terus mendamba sbh jawaban tuk memilikinya, 
Ialah Dia, 
The Dreaming of Lover.

0 komentar: